logo-raywhite-offcanvas

15 Apr 2024

Air di Rumah Keruh dan Bau? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Air di Rumah Keruh dan Bau? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Air merupakan sumber kehidupan yang paling mendasar. Ketersediaan air yang memadai di rumah bukan hal sepele karena merupakan kebutuhan yang krusial bagi kesejahteraan keluarga. Kekurangan akses terhadap air bersih dapat mengakibatkan gangguan kesehatan serius dan bahkan dapat membahayakan nyawa. Dengan akses yang cukup terhadap air bersih, segala kegiatan dapat dilakukan dengan lebih efisien dan nyaman. Anda tidak perlu khawatir tentang kekurangan air atau harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air dalam kemasan atau mengisi tangki air secara teratur.


Namun, terkadang air yang mengalir di rumah dapat menjadi keruh dan berbau, menyebabkan ketidaknyamanan bagi penghuninya. Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi, dan memahami penyebabnya dapat membantu dalam mengatasi masalah tersebut.


  1. Partikel yang Mengendap

Salah satu penyebab utama air di rumah menjadi keruh adalah karena adanya endapan dan partikel yang terlarut di dalamnya. Endapan ini bisa berasal dari tanah, karat pipa, atau pun dari gangguan dalam sistem penyediaan air seperti perbaikan jaringan pipa yang sedang berlangsung. Partikel tersebut dapat menyebabkan air terlihat berwarna kekuningan atau kecoklatan, serta terasa tidak jernih.

  1. Bakteri dan Mikroorganisme

Kehadiran bakteri dan mikroorganisme di dalam air juga dapat menyebabkan perubahan warna dan bau yang tidak sedap. Air yang terkontaminasi oleh bakteri dapat terlihat keruh dan memiliki bau yang amis atau berbau seperti belerang. Ini bisa disebabkan oleh pencemaran lingkungan atau kurangnya sanitasi dalam sistem distribusi air.

  1. Kandungan Zat Besi dan Mangan

Kandungan zat besi dan mangan yang tinggi dalam air juga dapat menyebabkan air menjadi keruh dan berbau tidak sedap. Zat besi dan mangan biasanya terlarut dalam air tanah dan dapat masuk ke dalam sistem air minum rumah tangga melalui pipa yang korosif. Ketika air mengalir melalui pipa yang terkontaminasi, zat besi dan mangan tersebut dapat mengendap di dalamnya, menyebabkan air menjadi berwarna kecoklatan atau kehitaman, serta memiliki bau yang tidak sedap.

  1. Kontaminasi Bahan Kimia

Kontaminasi air oleh bahan kimia seperti klorin, amonia, atau senyawa organik lainnya juga dapat menyebabkan air menjadi berwarna dan berbau tidak sedap. Bahan kimia ini biasanya digunakan sebagai bahan desinfektan atau pengawet dalam proses pengolahan air minum. Namun, jika dosisnya terlalu tinggi atau terjadi kesalahan dalam proses pengolahan, maka bahan kimia tersebut dapat memberikan dampak negatif pada kualitas air.

  1. Debu dan Kerak

Debu dan kerak yang terakumulasi di dalam tangki air atau sumber air lainnya juga dapat menjadi penyebab air menjadi keruh dan berbau tidak sedap. Debu dan kerak dapat terbawa oleh air yang mengalir dan mengendap di dalamnya, menyebabkan perubahan warna dan bau yang tidak diinginkan.


Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah air keruh dan berbau di rumah. 

  1. Identifikasi Sumber Masalah

Langkah pertama dalam mengatasi masalah air keruh dan berbau adalah mengidentifikasi sumber masalahnya. Air keruh dan berbau bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kontaminasi bakteri, endapan mineral, atau zat-zat kimia dalam air. Periksa juga sistem pipa dan tangki penyimpanan air untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan yang dapat mempengaruhi kualitas air.

  1. Bersihkan Toren Air

Jika air keruh dan berbau disebabkan oleh endapan mineral atau kontaminasi dalam sistem pipa, cobalah untuk membersihkan sistem penyediaan air di rumah Anda. Gunakan produk pembersih khusus untuk membersihkan tangki penyimpanan air dan saluran pipa. Pastikan untuk melakukan pemeliharaan rutin agar sistem penyediaan air tetap bersih dan bebas dari kontaminasi.

  1. Pemasangan filter air dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah air keruh dan berbau. Filter air dapat menghilangkan partikel-partikel padat, bakteri, dan zat-zat kimia yang dapat menyebabkan air menjadi tidak sehat dan tidak enak. Pilihlah filter air yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan pastikan untuk menggantinya secara teratur sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh produsen.

  2. Jaga Kebersihan Tangki Penyimpanan Air

Tangki penyimpanan atau toren air yang kotor atau tidak terawat dapat menjadi sumber kontaminasi yang menyebabkan air menjadi keruh dan berbau. Pastikan untuk membersihkan tangki penyimpanan air secara teratur dan menjaga kebersihannya agar air yang disimpan di dalamnya tetap bersih dan sehat untuk digunakan.

  1. Kurangi Penggunaan Bahan Kimia

Penggunaan bahan kimia yang berlebihan dalam membersihkan rumah dapat menyebabkan kontaminasi air dan mengakibatkan air menjadi keruh dan berbau. Kurangi penggunaan bahan kimia rumah tangga dan beralihlah ke produk yang ramah lingkungan. Selain itu, pastikan untuk menyimpan bahan kimia dengan aman dan menjauhkannya dari sumber air untuk mencegah kontaminasi.


Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengatasi masalah air keruh dan berbau di rumah Anda secara efektif. Pastikan untuk menjaga kebersihan sistem penyediaan air dan melakukan pemeliharaan rutin agar air di rumah Anda tetap bersih, segar, dan sehat untuk digunakan setiap hari.


Cari hunian yang nyaman? Ray White Senayan memiliki rekomendasi properti dengan kualitas air dan drainase yang baik. Ray White Senayan yang merupakan bagian dari Ray White (Indonesia) memiliki pengalaman selama lebih dari 10 tahun membantu permasalahan properti di Indonesia. Ray White Senayan sebagai salah satu kantor cabang agen properti yang beroperasi di kawasan Senayan menawarkan layanan pemasaran, penilaian properti, konsultasi investasi properti, serta bantuan dalam proses jual-beli atau sewa properti. Hubungi Ray White Senayan di (62-21) 270 90 888 atau senayan@raywhite.co.id



Written by: Mela Oktafiani

Intern Marcomm Loan Market & Ray White PPC

Editor : Veronica Winata (Marcomm Loan Market & Ray White PPC)

Share